Friday 24 February 2017

Kisah Sukses Trading Forex Indonesien

Ini Kisah Yang Saya Harapkan Menjadi Kisah Paling Menarik Sepanjang Sejarah Perforexan Indonesien. Ini tentang Händler yang akan paling sukses di Indonesien. Saya harap begitu. Saya punya harapan sobat-sobat yang terlibat von dalam tulisan ini suatu saat menjadi Händler paling sukses di Indonesien. Aamiin Sebelumnya saya mohon maaf, kepada sobat-sobat yang terlibat dalam tulisan saya ini. Privatleben sobat tentunya. Ini akan menjadi pelajaran yang mahal und sangat berharga. Tetapi sekali lagi saya mendoakan semoga sobat-sobat semua menjadi Händler paling sukses di Indonesien. Aamiin Jika Rückblende. Mereka ini adalah orang-orang yang pernah menderita. Inilah kisah nyatanya: Di suatu negeri entah berantah. Tinggallah beberapa orang trader ada sekitar 8 orang trader di salah satu rumah penduduk negeri itu. Mereka bukan kakak beradik atau keluarga, tetapi mereka adalah para trader yang sedang bersembunyi dari kejaran investor, leasing dan schuldner bank. Mereka datang dari berbagai kota. Berkumpul dalam satu rumah dengan latar belakang masing-masing als memiliki kesamaan: Sedang Bersembunyi .. Apa yang telah dilakukannya sehingga harus bersembunyi Saya tidak mungkin bisa menceritakan satu-persatu karena masing-masing membawa masalahnya sendiri. Mungkin cocoknya di sinetronkan bukan ditulis artikel. Semana ada produser Yang Datang Pada Saya. Biar saya tulis naskahnya. Hehehehehe. Namun kesamaan mereka adalah: Mereka orang-orang-yang berani mengambil-risiko-terlalu-besar-di-bis-forex-kalimat-yang-membingekan-bagi-sage, jika-sagea-dengar-dari-orang-sukses (bukan dari forex), mereka mengatakan: Hanya orang sukses saja yang berani mengambil risiko besar. Tetapi apa yang terjadi di sekeliling kita. Yang menimpa mereka para trader forex Mereka beranisch mengambil risiko terlalu besar, tetapi apakah mereka menjadi sukses dan sangat sukses Ini yang saya renungkan. Apakah kalimat orang sukses: Hanya orang sukses saja yang beranisch mengambil risiko besar itu haram dipakai untuk trader forex Jawaban ini berat untuk saya jawab, dan sagea juga tidak suka mengawali polemik. Saya serahkan kepada Anda semua. Lanjut Kisah: Hari-Hari Berlalu, Mereka bleiben dan Bertahan. Bulan berganti bulan. Sampai akhirnya pudar membawa kehidupannya masing-masing. Selama berbulan-bulan itu, rumah itu bagai penjara. Yang dibuatnya sendiri. Jama saya datang, saya Wortspiel harus ikut-ikutan ngumpet datang diam-diam dan kendaraan harus diparkir jauh dari rumah itu. Ini mengenaskan. Pikirku Seperti sarang teroris. Tapi mereka bukan teroris ya Allah. Mereka adalah para korban. Mereka korban dari keberanischen mengambil risiko yang terlalu besar di forex. Ada juga yang menjadi korban perilaku orang liegen. Tapi masih bermuara sama: FOREX. Di dalam rumah tersebut banyak penghuni, tapi seperti kuburan. Terlebih jika ada tamu yang tak dikenal datang, cukup ada yang mengintip, tidak kenal. Tinggal masuk kamar. Jika dikenal, tapi disebutnya sebagai orang yang bermasalah, juga tinggal masuk kamar. Masih banyak kisah memilukan lainnya di rumah es, tapi saya gak tega menzeritakan ini kepada Anda. Cukuplah selintas kisah ini. Toh tujuanku menulis als mengangkat kisah ini adalah karena HIKMAHNYA. Yang tak ternilai harganya untuk menjadi renungan kita bersama yang masih menggeluti bisnis forex ini. Punkt pentingnya adalah. Forex itu bisnis beresiko, sama seperti bisnis-bisnis lainnya. Tetapi forex marchu mempengaruhi sesorang untuk mengambil resiko terlalu besar, forex bisa mempengaruhi sesorang untuk serakah, forex bisa mempengaruhi sesorang untuk berbuat nekad, forex bisa mempengaruhi seseorang untuk menjadi miskin. Forex bisa mempengaruhi seseorang untuk menjadi gila. Bagaimana Agar tidak bisa dipengaruhi hal-hal negatif semacam itu temukan teknik yang tepat, Management-Yang Tepat, serta bentuk geistigen yang kuat sebelum mengambil resiko yang besar dalam dunia forex. Rakus boleh saja asalkan teknik, management, serta geistige kita sudah mumpuni. Forex adalah perdagangan kalah 3 langkah, jadi härus difikirkan benar2 tascheaimana cara menang 5 langkah untuk mendapat 1 langkah. Untuk sahabat trader yang tinggal di quotRumah Bermasalahquot kalau masih kuat geistigen terjun di forek saya ada saran, jangan hauptdi wilayah major 1, coba major 2 yang gerakannya lebih sedikit santai .. Sungguh blog dan tulisan yang bagus. Salam Fx Händler. 7 tahun menggeluti bisnis ini kerugian 1M sudah terbayar setengahnya. Verlust adalah biaya belajar. Sukses di bisnis ini memerlukan totalitas. Latihan, riset, mengamati, belajar dari kesalahan demi kesalahan. Temukan Parameter Yang paling Tepat, insya Allah kita semua akan bisa sukses. Success Geschichte Rupiah terpuruk, perekonomian gonjang-ganjing, dan negara di ambang kebangkrutan. Ekonom Bersuara, Tak ketinggalan pula para anggota DPR. Pengamat baru bermunculan. Makin bendelah orang. Uraian siapakah Yang jadi pegangan Tak ada yang bisa memberikan gambaran soal pasar uang dengan Lebih jelas selain para pemain Forex (Valas), kata Theo Francisco Toemion (42), pengamat pasar uang sekaligus pemain Forex (Valas), Meski Kini Lebih banyak membagi pengetahuan soal Dunien yang telah belasan tahun ditekuninya esu kepada orang lain. Ada perbedaan antara Pandangan para pakar dengan Theo F. Thoemion Siebenbürgen dengan krise ekonomi yang memburuk sejak kuartal terakhir tahun lalu. Pihak pertama lebih melihat krise berpangkal pada lemahnya sistem perbankan, kebocoran anggaran, buruknya pengawasan, monopoli, kolusi, korupsi, nepotisme, dan ekonomi biaya tinggi. Sedangkan Theo lebih melihat ulah spekulan von pasar uang sebagai sebab paling dominan. Sisi-sisi negatif penyebab keroposnya fondasi ekonomi esulah yang menyebabkan krisis tak segera bisa diatasi. Kalau Südkorea, Thailand, Philippinen, Singapur, dan Malaysia bisa pulih dalam hitungan bulan, negara kita jauh lebih lama. Sebakai Pelaku Pasar Forex (Valas), Theo Tahu Betul, Tanda-Tanda Bencana telah muncul Sejak Lama. Semuanya adalah permainan para Fondsmanager atau pemain pasar Forex (Valas), Yang diwarnai keinginan untuk menguji ketangguhan otoritas moneter suatu negara. Ia tahu bagaimana pedagang besar Forex (Valas) - Yang acap disebut spekulan - semacam George Soros memainkan peran dalam Yendaka, melambungnya nilai Tukar Yen terhadap AS, pada 1994. Ia juga mencatat, permainan para spekulan di Eropa memaksa pembahasan mata uang Tunggal Eropa (Euromoney ) Lebih diintensifkan pada 1996. Selewat masa es, para spekulan memang menurunkanischen Aktivitas. Tapi lewat Medien Massa Theo memperingatkan, Hati-hati, bukan mustahil mereka akan mengalihkan perhatian ke Asien, begitu antara lain tulisnya saat itu. Mereka menunggu kesempatan bermain mata uang menarik, exotische Währungen seperti Won, Bath, Peso, Ringgit, atau Rupiah. Jangan lupa, Indonesien negara kaya. Karena itulah mereka Membran kawasan ini, bukan ke Afrika, misalnya. Betapa tidak. Salah satu kawasan paling dinamis di dunia, dengan pertumbuhan ekonomi tiap negara rata-rata 7tahun, itu tak punya batasan berarti taschen lalu-lintas devisa. Otoritas moneternya juga belum teruji. Kalau dalam persaingan von Amerika, Eropa, dan Jepang para spekulan sering kalah, siapa tahu di kawasan ini. Maka bermainlah mereka. Pertengahan tahun lalu, saat pemerintah memperlebar pita intervensi, mereka menangkap sündigen tantangan itu, dan terpacu gairah untuk bermain dengan Rupiah. Ketika Oktober 1997 Duett Soedradjat Djiwandono - Marie Muhammad memntuskan untuk melepas ambang intervensi, mereka Wortspiel mendobrak. Rupanya, keputusan historis untuk membiarkan Rupiah mengambang bebas itu Tak Didukung Kondisi Yang Cukup. Nilai tukar dikuasai dan dimainkan, bahkan dalam seminggu bisa terdepresiasi sampai 50. Utang membengkak, harga barang melonjak, produksi mandek, banyak perusahaan bangkrut. Inflasi membubung, dan perekonomian nyaris ambruk. Tak disangka, fondasi ekonomi kita demikischen keropos. boleh ada berita buruk. Ada 4 faktor yang menurut Theo bisa jadi penentu naik turunnya kurs: fondasi ekonomi makro, karikatur berdasarkan rumus, faktor teknis-psikologis, dan ulah para spekulan. Soal fondasi ekonomi, menurut Theo, pasar telah mendapat bukti rentanny perekonomian kita. Carta atau grafik pun sudah dibuat saat kita menempuh režim devisa terkontrol misalnya dengan mematok depresiasi tahunan 3 - 4. Sedangkan faktor psikologis sangat berhubungan dengan ulah spekulan, apa lagi dalam režim devisa bebas. Sekali pasar memperoleh bukti mata uang suatu negar bisa didikte, mereka mendikte terus. Pendiktean Harga, Yang terjadi setelah ada dorongan psikologis, berawal dari berita-berita politik yang berpotensi dimainkan. Theo menunjuk contoh, seluruh dunien tahu Indonesien pra-11 Maret 1998 menghadapi suksesi. Maka berita tentang Vorsitz Soeharto dan situasi sosial politik menjadi bahan permainan spekulan. Keadaan sakit, yang dalam bahasa Inggris bisa dirumuskan dalam beberapa kata, mulai dari Hes krank, Hes krank, sampai Hes schwer krank, mengakibatkan beraneka nilai kurs. Memang benar Menurut Katatan Theo, grafik penurunan esu berlangsung sejak bank sentral ketahuan tak punya nyali sehingga menyebabkan Rupiah turun dari Rp 3.000, - ke Rp 3.800, - terhadap AS. Angka turun lagi ke Rp 4.400, - Karena Pak Harto istirahat. Kemudian Menjadi Rp 4.800, - karena imbas krisis Korea, turun ke Rp 5.600, - karena Pak Harto batal ke Malaysia, dan Dari Rp 6.200, - ke Rp 9,000, - karena pencalonan B. J. Habibie sebagai wakil presiden. Kurs membaik setelah penandatanganan nota kesepakatan dengan IWF 15 Januari, namun turun lagi setelah terjadi beberapa kerusuhan dan demonstrasi. Kenyataan itu membuktikan, dalam rezim devisa bebas segala Berühmtheit der Barmherzigkeit. Dalam berbagai kesempatan Theo mengingatkan, membiarkan Rupiah mengambang bebas sama dengan bunuh diri tanpa dibarengi perbaikan von segala sektor yang akhirnya melahirkan berita buruk. Percuma ada janji segala macam reformasi, penghapusan monopoli, oligopoli, tetapi tak ada wujudnya. Dapat dimengerti, naik-turunnya nilai Rupiah Tak lagi ditentukan oleh hukum ekonomi, keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Tak ada teori jang bisa menjelaskan hal ini, kata Theo. Saat masyarakat makin tahu persoalan, omongan para ekonom sering diabaikan. Pemain seperti saya yang diperhatikan Lantas, berapa kurs Als Yang wajar Ambil nilai terakhir Sebelum Krise Rp 2.400, -. Ditambah 80-lah, sekitar Rp 4.320, -. Penjelasannya, dalam 10 tahun terakhir perbedaan suku bunga antara Als dan Rupiah sekitar 10. Suku bunga AS 5 als nächstes suku bunga Rupiah 15. Selisihnya 10, dan dalam 10 tahun menjadi 100. Sentara depresiasi pro tahun, katakanlah 4. Jadi dalam 10 tahun menjadi 40 Nächst, selisih antara perbedaan suku bunga dan depresiasi dalam 10 tahun, 100 - 40 60. Tak usah dipatok 60 beri kemungkinan sampai 80 untuk ditambahkan pada kurs terakhir. Jadi 180 dari Rp 2,400, - Rp 4,320. Tapi sekali lagi kenyataan membuktikan, segala, teori, dan, hukum, ekonomi, tak, berlaku, bagi, kurs, Yang, Lügner, karena, permainan. Dunia Perdagangan Forex (Valas) dewasa ini bagaikan dikontrol para Fondsmanager besar yang disebut große Jungs. Menurut Theo, Jumah große Jungen yang tercatat saat ini 2.500 orang. Akumulasi modale mereka sekitar AS 1,300 miliar, dan dalam keadaan terpaksa bis zum mendapat pinjaman hingga 10 kali lipatnya. Jumlah ini sungguh raksasa, sebab cadangan devisa negara-negara kaya yang tergabung dalam OECD Wortspiel kalau digabung tak lebih dari AS 700 miliar. Maka bisa dibayangkan betapa konyolnya gagasan untuk melawan spekulan dengan cadangan devisa hanya AS 20 miliar, misalnya. Dari 2.500 große Jungen itu terbawa serta ribuan orang lain sebagai mitra atau pelaksana. Sudah menjadi kebiasaan, pengambilan posisi para pelaksana ditentukan oleh tokoh besar. Jika Soros, misalnya, mengambil Posisi Rp 9.000, - untuk 1 AS, yang lain pasti mengikuti. Jika esoknya Soros menjual Dengan Harga Rp 9.500, -, Yang lain Wortspiel Pasti ikut. Semua serempak, dan begitulah nilai mata uang dimainkan. Kala mata uang suatu negara dipatok pada nilai tetap, spekulan memang tidak lagi bisa wichtigsten. Hanya saja, menurut Theo, konsekuensinya ada dalam perekonomian negara yang bersangkutan. Bagi Theo, Reformasi ekonomi apa Wortspiel Yang Dipilih Pemerintah Tak penting benar, asal bisa mengatasi segenap konsekuensinya. Misalnya, pelepasan batas intervensi mensyaratkan perbaikan ekonomi gesamt, sedangkan pematokan nilai uang mensyaratkan cadangan devisa yang cukup dan perbankan yang sehat. Tak bisa pula dilepaskan faktor keberanischen bank sentral. Kepada siapa Wortspiel yang mau memaksakan kehendak, bank sentral tak boleh setengah hati. Kalau perlu habis-habisan berintervensi. Jama ini terus berlanjut, dan dunia muktikan konsistensi kita, pasar Wortspiel akan segan, kata Theo. Betapa Wortspiel kuat dan nafsunya spekulan, kalau menghadapi otoritas moneter yang teguh dan konsisten, mereka juga berpikir untuk main-main. Seperi pernah dialami Hongkong, para spekulan mengentikanischen serbuan karena tahu Inggris berada di belakangnya. Tak seorang Wortspiel ragu ketangguhan sistem keuangan Inggris. Kasus Indonesien, menurut Theo, adalah bukti kesekischen dari pelecehan para großen Jungen terhadap otoritas moneter. Permainan selisih kurs antara Rupiah - as jauh lebih mudah ketimbang permainan selisih kurs Yen - AS atau Mark Jerman - AS Yang Didukung otoritas moneter sangat berwibawa, dan karenanya schwere Währungen. Akibatnya sangat mudah diterka, bahkan oleh ibu-ibu rumah tangga, pihak yang acap disalahkan karena dikira ikut-ikutan berspekulasi. Masalahnya, menurut Theo, selain tuduhan itu tak benar karena jumlahnya tak seberapa dibandingan dengan aktivitas pasar uang, pemikiran para ibu sangat simpel. Jika dulu mudah menghitung depresiasi, 3 - 4 setahun, siapa sangka tiba-tiba depresiasi bisa 20 dalam sehari Kalau punya simpanan Rupiah dan berbunga, katakanlah 40, pada akhir tahun ak akan mencapai jumlah jika didolarkan. Pada akhirnya memah tak ada pihak yang bisa disalahkan kalau terjadi perburuan mata uang asing, karena negara menganut rezim devisa bebas. Di pasar uang, komoditas yang diperdagangkan tak cuma valuta asing. Menurut Theo, meski pemerintah mematok kurs von Rupiah, tak berarti kegiatan von berhenti. Ada pelbagai macam surat berharga als surat-surat komersial yang diperdagangkan. Memang, Belakangan Problem ekonomi negara kita tak cuma berasal dari dalam negeri, melainkan dari luar negeri. Lembaga pemeringkat semacam Standards Schlecht, sekalipun banyak dicibir, pengaruhnya terhadap pasar sangat besar. Peringkat Buruk Yang Disandangkan Kepada Indonesien, Maret lalu, adalah klimaks dari kesulitan eksternal. Alat pembayaran berjangka seperti Akkreditiv (LC) Tak Diterima, Investor asing Wortspiel Tak Tak Tak Tak Tak Tak Tak Tak Tang Tang Diterima, Investor asing Pun Tak dertima, Investor asing Wortspiel. Dengan peringkat esu, pembeli kertas berharga dari Indonesien Tak lagi dianggap berinvestasi, melainkan dicurigai mau berspekulasi, kata Theo. Kalaupun saya, misalnya, menempatkan diri sebagai makler untuk mendatangkan uang dari investor asing, sekarang ini sangat sulit. Ketidakpercayaan demikian kuat, perlu waktu lama untuk memulihkannya. Pasar uang dunia memang sulit dilawan. Kalau kekayaan große Jungen sangat besar, itu konsekuensi dari hakikat pasar uang. Istilahnya ein Schneeball-Geschäft, bisnis Yang menggelinding bagai bola salju. Orang harus jadi besar untuk überleben. Bisnis pasar uang, menurut Theo, mannganut filosofi dasar: bukan soal berapa jumlah uang yang akan Unda peroleh, melainkan berapa jumlah uang yang siap Anda habiskan. Gambarannya, jika seseorang kerja keras sepanjang tahun hingga memperoleh uang Rp 1 miliar, akan sangat keliru kalau menggunakannya untuk main forex. Tetapi jika seseorang mendapat lotere Rp 1 miliar, Yang Rp 800 juta untuk beli rumahtanah, Rp 100 juta untuk beli kendaraan, dan sisanya untuk hauptsächlich forex, silakan saja. Maka, kalau ada seorang Fondsmanager siap menghabiskan as 5 miliar di pasar forex, Tak terbayang berapa besar kekayaannya Bisnis von Pasar und Tak Sama Dengan Judi. Kata Theo, Jika Judi Nasib Pelaku 100 tergantung pada kartu, Di pasar uang ada hal-hal yang bisa diperhitungkan dan dicarikan peluang. Menurut Theo, ada 7 tingkat yang harus dicapai untuk betul-betul memahami bisnis ini. Selain 4 faktor penentu nilai mata uang yang sudah tbdb tadi, ada beberapa halb lain seperti lobi atau hubungan, termasuk kemampuan berbahasa, faktor intelijen alias taga endus informasi, dan halb buchstabiert abstraktes sulit, sehingga orang tak sanggup berpikir lagi. Misalnya, semua faktor telah terpenuhi, prediksi sudah dilakukan, tapi tak ada Aktion. Ketika faktanya sama dengan yang sebelumnya telah diperhitungkan, muncul rasa sesal kenapa tidak begini kenapa tidak begitu. Itulah Yang Saya Maksud Tingkat Ketujuh. Sekalipun menggiurkan, bisnis von pasar uang penuh kekecewaan. Karena apa Seine über Geld. Orang hanya tergiur melihat Angka kaufen. Mereka ramai-ramai bermain, sementara tatanan als hukumnya tak mudah dipelajari. Lagi pula dunia esu sudah dikuasai Mafia, große Jungen, dalam cara kerja yang terintegrasi. Apa pun permainan para pendatang, mafia-lah, yang, memperoleh, keuntungan, menurut, theo, setelah, perang, dingin, reda, dan, komunisme, runtuh, tak, ada, lagi, kekuatan, yang, punya, daya, penghancur, sangat, dahsyat, selain, Ketika uang menjadi komoditas, dampaknya weltweit. Bencana keuangan von suatu negara segera bisa merembet ke negara lain. Siapa Sekarang Orang Kaya Di Kawasan Krisis Yang Merasa Terjamin Hingga 7 Keturunan Tak terbayangkan, uang bisa berlipat kali atau hancur sama sekali hanya dalam hitungan hari. Jika ditarik ke dimensi filosofis, Kata Theo, Krise ekonomi adalah akibat ulah manusia yang menganggap uang sebagai ideologi. Fakta menunjukkan, miliaran Als telah menguap entah ke mana. Lembaga Keuangan Banyak Yang Rugi, Soros Rugi, Demikian Pula Para großer Junge. Tak jelas ke mana uang-uang itu pergi. Inilah tanda-tanda zaman, kata Theo. Tuhan kasih antibiotika untuk mereka yang terlalu menghamba pada uang. Orang kaya pusing, konglomerat pusing. Rasain. Terjunnya Theo di kancah pasar üben agaknya tak terduga sebelumnya. Pria kelahiran Manado, 21. September 1956, ini semula berangan-angan jadi pastor, tapi dikeluarkan saat naik ke kelas 3 Seminari Menengah Tomohon tahun 1974. Anak ke-4 dari 7 bersaudara ini sama saja dengan ayah, paman, para sepupu, dan saudaranya, Yang pernah masuk ke seminari namun gagal jadi pastor. Saya menanggung harapan besar. Nilai dan aktivitas sekolah bagus. Maka ibu terguncang als jatuh sakit ketika saya keluar, kenangnya. Pastor pembimbing waktu itu mengatakan, ia akan lebih sucht hidup di luar biara. Kendati sedikit menyesalkan keputusan itu, ia berbalik haluan. Ia melamar ke Bank Indonesien dan diterima von BI cabang Surabaya. Setelah 2 tahun bekerja, timbul keresahan von antara teman-temannya von yang cuma berijazah SMA. Sebab dengan begitu, mereka tak mungkin bisa masuk jajaran staf. Nggak bakal pakai dasi dong seumur-umur, papar Theo mengenang. Nampaknya BI tanggap pada kegalauan es ist mengadakan seleksi untuk promosi. Yang lolos akan Krankheiten und Bedingungen sek. Dari BI Surabaya lulus 4 orang, salah satunya Theo. Sementara dari seluruh Indonesien terjaring 60 orang. Mereka dimasukkan ke Pendidikan Ahli Administrasi dan Keuangan Bank von Jakarta, menjalani pendidikan von maraton dari pukul 08.00 - 17.00 setiap hari dengan fasilitas penuh, selama 3 tahun. Gelarnya sejajar akuntan, tapi BI nggak kasih gelar, takut kami keluar. Sempat bekerja von bagian pengawasan BI selama setahun, ia kembali mengikuti seleksi interner guna ditempatkan von London. Dari 40 peserta hanya Theo yang lulus. Ia ia. Ia ia.................. Kesempatan von sana ia gunakan untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan praktek. Belajar forex di Paris, London, Amsterdam, dan Kopenhagen. Mempelajari bank sentral von Dänemark dan Belanda, von der griechischen Kadangan emas di Swis, juga duduk und bermain di banyak ruang transaksi forex. Waktu itu kepala Umgang Zimmer Jakarta pindah, jadi saya disiapkan untuk menggantikannya. Saya sadar, untuk jadi Händler harus punya pengalaman dan cakrawala dengan duduk di pusat keuangan dunia. Penempatan Händler von BI sebenarnya bertujuan untuk mengelola cadangan devisa sejumlah as 6 miliar dengan menempatkannya di posisi yang tepat. Bukan untuk memperdagangkannya. Maka di luar Konfitüre kerja, saya wichtigsten Margin Handel atas nama pribadi, bukan BI. Setelah 5 tahun bermukim von Inggris, Theo sebenarnya ingin von tangah, tetapi pemerintah von Inggris nach oben springen nach oben springen nach oben springen Ia bisa bekerja apa saja. Wah, percaya dirilah saya. Pekerjaan BI Yang diidamkan Banyak Orang Nggak Terlalu menggiurkan lagi, kata Theo. Maka, ketika benar-benar pulang ke Indonesien ia sekaligus minta izin keluar dari BI untuk masuk ke London School of Economics (LSE). Maksudnya sebagai batu loncatan untuk bekerja von Bank Dunia atau IMF. Tapi keasyikan bermain forex membuatnya malas bersekolah. Jiwa saya Spieler, jadi saya tak jadi masuk LSE meskipun sudah diterima. Saya wichtigsten valas terus, dan ingin menikmati hasilnya. Saya ingin menikmati hidup bukan sebaii pegawai BI yang bertahun-tahun cuma bisa naik mobil sederhana. Saat wichtigsten Marge Handel, pertengahan 1980-ein, modale dengkul masih berlaku. Modalnya dipinjami, tapi kalau untung masuk kantung sendiri. Pokoknya wichtigsten untuk meramaikan. Masa itu tak sulit mereguk untung lantaran pasar gampang diterka. Dolar turun searah. Tapi sejak 1987, peluang meraup keuntungan makin sulit. Selain pemain makin banyak, modales Wortspiel mulai diatur. Saat Itulah Bank Duta Terpuruk Karena Permainan Valas. Soal kesempatan meraup untung memang tak ada yang lebih cepat daripada wichtigsten valas. Saya masih ingat, hanya dengan mengangkat telepon dari vila di Puncak sambil Hauptlücke als Makan pisang goreng, bisa dapat AS 60.000 Semalam. Telepon memang diibaratkan cangkulnya buat cari makan. Juga berbagai perangkat komunikasi. Baik untuk bertransaksi ke seluruh dunia, memantau pasar yang berjalan 24 jam sehari, juga melihat kerugian dan keuntungan uangnya. Tapi hidup Saya tak habis di sana. Apa lagi saya harus Membranen pengetahuan kepada banyak orang. Kalau menulis dan bikin analisis, saya tak Hauptsächlich. Saya meramal dan menghitung, biar orang lain yang dapat keuntungan. Theo Tak terikat pada suatu lembaga keuangan. Kalau mau wichtigsten, ia sendiri yang menentukan. Sejak tahun lalu, ia mendirikan perusahaan jasa konsultasi pasar uang Geschwindigkeit Währung. Bagi yang ingin tahu ata ingin wichtigsten valas boleh jadi pelanggan. Dengan membayar AS 100bulan, Theo Wortspiel-Mitgliedschaft analisis dan panduan. Cita-cita saya membuat Geschwindigkeit Währung seperti Bloomberg. Ia besar dan disegani, meski awalnya juga dirintis di garási, ia menunjuk garasi di rumahnya yang berhalaman luas di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ia mempekerjakan 4 orang yang, selain mengolah analisis, juga bertindak sebagai Fondsmanager. Mereka jago-jago yang tak bisa dianggap remeh, karena lewat tanganya sering von terjadi transaksi von miliaran dolar, von kata Theo bangga. Karena bekerja di rumah, Theo Tak terikat pada aturan als jadwal kerja yang pasti kaufen. Ia adalah pegawai Taschei dirinya sendiri. Juga pegawai yang mengantar anak-anak ke sekolah, menemani mereka bepergisch, bahkan mendampingi saat mereka mau tidur. Theo menganggap, anak-anak lebih memerlukan kebersamaan ketimbang uang. Es verfügt über zahlreiche Ausstattungen, insbesondere Restaurant, Zimmerservice, Bar, 24-Stunden-Rezeption, Tennisplatz, und der Hotelstil ist: Familie. Dieses Hotel befindet sich im nordösstlichen-Viertel von Puncak, Anak-anak Pula Yang menghadirkan cerita unik bagi perjalanan hidup Theo. Saat masih di dalam kandungan, kecuali si bungsu Daniel (hampir 2 bulan), mereka berada di tempat yang jauh dari rumah. Dari yang sulung tempatnya paling jauh, sampai si bungsu yang paling dekat. Namun akhirnya semua lahir von Jakarta. Menurut istrinya, Sandra Pingkan Adriana Lolong (38), si sulung Monika (12) ist eine US-amerikanische Schauspielerin. Barulah 2 bulan menjelang melahirkan, Saya kembali ke Jakarta, Kata Sandra. Begitu pula Abi (9) Yang Dikandung Saat mereka tinggal von London. Keisha (7) anak ketiga, dikandung von Singapura. Sedangkan Dorothea (5) dikandung sewaktu mereka di Manado. Barulah anak ke-5, Daniel, menghabiskan seluruh masa janin hingga lahir von Jakarta. Jumlah anak sampai 5, bagi pasangan - Nicht ausgefüllt - Theo dan Sandra juga cerita tersendiri. Theo memang Dari Keluarga besar, namun Sandra hanya 2 bersaudara. Setelah kelahiran Abi, keduanya inginber-KB. Tapi apa mau dikata, kebobolan terus. Selain mengalami beberapa kegagalan, saya Wortspiel pernah kehilangan Spirale, kata Sandra. Akhirnya, setelah melahirkan Daniel, saga minta disteril. Buat pasangan ini, anak-anak adalah segalanya. Mereka yang terbiasa memanggil Papa Theo adalah rekans sepanjang hidup, sekaligus jadi rem Manakala Theo terlalu keasyikan bermain uang. (G. SujayantoA, Heru KustaraMayong, S. Laksono) Infin mencari uang di internet tanpa modal Dschunjabi sebas seca Finansial seperti kisah di atas. Silahkan klik di bawah untuk mendaftar (Kostenlos) dan memulai Trading Forex


No comments:

Post a Comment